Jumat, 17 April 2015

Uji Protein

ACARA IV
UJI PROTEIN

 A.      DASAR TEORI
Perotein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsur – unsure C, H, O, N dan kadang – kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar. Sifat – sifat suatu protein ditentukan oleh :
1.        Macam asam amino  yang terdapat  dalam molekul protein
2.        Jumlah tiap macam  asam amino
3.        Susunan asam aminodalam molekul protein
        Protein merupakan salah satu unsur terpenting penyusun mahluk hidup. Seperti halnya unsure lainnya seperti karbohidrat, protein juga memiliki sifat fungs. Sifat – sifat dan fungsi protein ditentukan oleh jenis dan urutan asam amino. Beberapa pungsi utama protein dalam organism kehidupan antara lain:  sebagai bahan penyusun selaput sel dan dinding sel, jaringan pengikat, pembentukan membrane sel, mengangkut molekul – molekul lain ( hemoglobin ) dan sebagai zat antibody. Didalam kehidupan, protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung  dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalisator. Kita dapat memperoleh protein dari bahan makanan yang banyak mengandung protein, misalnya pada hewan terkandung protein hewani, sedangkan pada tumbuhan terkandung protein nabati. Protein merupakan polipeptida berbobot molekul tinggi yang terdapat secara alami. Polipeptida yang memiliki hanya  asam amino saja digolongkan sebagai protein sederhana. Protein terkonjugasi mengandung komponen bukan asam amino yang dikenal sebagai gugus prostetik disamping kerangka utama  asam amino. Dalam ilmu kimia, pencampuran atau penambahan suatu senyawa dengan senyawa yang lain dikatakan bereaksi bila menunjukan adanya tanda terjadinya reaksi, yaitu: adanya perubahan warna, timbul gas, bau, perubahan suhu, dan adanya endapan. Percampuran yang tidak disertai dengan tanda demikian, dikatakan tidak terjadi reaksi kimia.
Ada beberapa khas dari protein yang menunjukan efek/tanda terjadi reaksi kimia, yang berbeda – beda antara pereaksi yang satu dengan pereaksi lainnya. Semisal reaksi uji protein ( albumin ) dengan biuret test yang menunjukan perubahan warna, belum sama dengan pereaksi uji lainnya. Protein terbentuk dari asam –asam amino. Molekul – molekul asam amino ini saling terkait melalui ikatan peptida. Ikatan peptida tersebut dapat ditunjukan dengan uji Biuret. Protein yang mengandung asam amino yang mempunyai cincin benzena dapat ditunjukan dengan uji xanthoproteat. Jika protein mengandung bererang, dapat ditunjukan dengan kertas timbel (II) Asetat.   

 B.      TUJUAN
Mengidentifikasi keberadaan protein dalam makanan

 C.      BAHAN DAN ALAT
1.        Bahan:
Tepung terigu, pati kanji, minyak, telur, susu, tempe, NaOH 0,1 M, Biuret akuades
2.        Alat:
Mortar, penumbuk, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, gelas ukur, pipet ukur, bola isap.

 D.      LANGKAH KERJA
1.        Meli larutan putih telur dimasukan pada tabung reaksi, lalu ditambahkan 3 tetes larutan Biuret
2.        Tambahkan 1 ml larutan NaOH 0, 1 M..
3.        Amati perubahan yang terjadi
4.        Ulangi langkah – langkah tersebut dengan menggunakan bahan yang berbeda
5.        Bila ada bahan yang tidak mudah larut, panaskan beberapa menit, lalu dinginkan.

 E.      HASIL PENGAMATAN
No
Bahan
Warna larutan
sebelum ditetes
Warna larutan
setelah ditetes
(+/-)
1.
Putih Telur
Kuning
Ungu terung
++++
2.
Tempe
Putih
Ungu crem
+++
3.
Tri beras
Kuning
Ungu muda
++
4.
Roti tawar
Putih
Ungu putih
+

 F.      PEMBAHASAN
Dari bahan yang sudah di praktekkan (putih telur, Tri beras, Tempe, Roti) bahwa di temukan beberapa perubahan warna, dari warna semula setelah di larutkan dari bahan tambahan dari bebrapa bahan ternyata perubahan terjadi yaitu warna unggu, dan hasil yang mendominan kandungan protein yang lebih banyak terjadi dari bahan makanan Telur.
Protein merupakan makromolekul penyusun bagian terbesar tubuh setelah air, yaitu seperlima bagian tubuh. Protein terbentuk oleh rantai panjang asam amino­­­­­ yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino yang tersusun dari unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang S serta P. asam amino terdiri atas satu gugus karbosil (-COOH), satu gugus amino, satu atom H, dan satu gugus radikal (-R). Fungsi dari protein yaitu sebagai zat pembangun tubuh, menyintesis substansi-substansi penting tubuh, menjaga keseimbangan cairan tubuh, menyediakan sumber energy dan mendetoksifikasi zat-zat asing yang terdapat di dalam tubuh.
Protein dapat kita peroleh dari hewan (protein hewani), maupun tumbuhan (protein nabati). Sumber protein hewani antara lain daging, susu, dan telur, sedangkan sumber protein nabati antara lain padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran.
Rata-rata standar kecukupan protein sehari adalah 45 gram. Jika kekurangan protein akan menyebabkan penyakit kwashiorkor. Tingkat kebutuhan protein dipengaruhi okeh bobot dan ukuran badan, umur, jenis kelamin, penyakit dan lainnya.
Analisis Data Pada bahan uji protein telur,perubahan warna terjadi pada tes biuret.Warna pada tabung berubah menjadi warna ungu terang.Karena hal ini terjadi apabila protein bereaksi dengan tembaga dalam suasana basa alkali. Reaksi ini dilakukan pada suasana basa alkali, dalam hal ini digunakan NaOH, basa kuat memiliki ion OH- yang tinggi dalam larutan sehingga mampu mengikat ion H+ pada larutan tersebut. Ion H+ yang lebih reaktif tersebut dapat diikat dan tak akan bereaksi dengan gugus amino, sehingga ion Cu+2 dapat bereaksi dengan 4 gugus amino dari ikatan peptida protein. Pada tes xantoproteat,terdapat seperti lingkaran oranye.Lingkaran oranye ini merupakan cincin benzena yang terbentuk dari reaksi tersebut.Adanya lingkaran oranye,mengindikasikan inti benzena pada bahan makanan tersebut.

 G.      KESIMPULAN
Protein merupakan salah satu zat penting yang diperlukan untuk tubuh kita agar tetap sehat. Namun apakah sebenarnya pengertian dari protein, Protein merupakan kelompok dari makromolekul organik kompleks dimana didalamnya terkandung hidrogen, karbon, nitrogen, oksigen dan sulfur serta terdiri dari satu atau beberapa rantai asam amino.
Ini adalah komponen utama dari semua sel hidup yang mencakup banyak zat seperti hormon, enzim, serta antibodi yang dibutuhkan untuk fungsi organisme. Zat ini sangat penting karena digunakan untuk perbaikan jaringan dan pertumbuhan. Zat ini bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan seperti telur, susu, ikan, daging, dan kacang-kacangan.
Jika melihat dari pengertian protein, zat ini tidak bisa diproduksi sendiri dari dalam tubuh manusia sehingga harus diambil melalui sumber lainnya yaitu lewat makanan. Kebutuhan sisanya bisa dibuat oleh hati bila seluruh komponen kimia yang dibutuhkan tersedia. Senyawa ini memiliki fungsi yang bermacam-macam untuk tubuh kita dan semua fungsi tersebut dibangun dari satu set asam amino.

 H.      DAFTAR PUSTAKA
Hadi, A. 2014. Protein. Diakses dari www.softilmu.blogspot.com  pada 05 April 2015
Anonim. 2013. Protein. Kamus kesehatan.com/arti/protein/. Diakses pada tanggal 12
Maret 2015
Permahani, Anggia. 2014. Laporan praktikum uji protein. Diakses dari

www.blogspot.com pada 05 April 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar