Jumat, 17 April 2015

Uji Karbohidrat

ACARA III
UJI KARBOHIDRAT

 A.      DASAR TEORI
Karbohidrat atau sakarida adalah segolangan besar senyawa organik yang tersusun dari atom karbon, hydrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari suatu gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang – cabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pectin,serta lignin.
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbojidrat kompleks yang tidak larut dalam air,berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk potositesis) dalam jangka panjang. Peti tersusun dari dua macam karbohidrat,  amiloksa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda – beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu  pekat pada tes iodine sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bias tuntas  dijelaskan.
Karbohidrat merupakan sumber utama kesehatan bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojouile) energI pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono – dan  disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energy sel. Disisi lain, glukosa  sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolime lipid. Karen pada sistem saraf pusat tidak ada metabolism lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap dalam peredaran darah melalui saluran pencenaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar  sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai klikogen (“pati hewan“) dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak.
Klikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun  lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energy cadangan, lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang  dihasilkan  dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkat ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

 B.      TUJUAN
Mengidentifikasi keberadaan karbohidrat dalam makanan.

 C.      ALAT DAN BAHAN
1.        Bahan
Tepung terigu, pati kanji, ubi jalar, pisang, kentang, beras, larutan lugol, akuades
2.        Alat
Mortar, penumbuk, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, gelas ukur.

 D.      LANGKAH KERJA
1.        Bahan yang diuji masing – masing ditumbuk/digerus sampai halus
2.        Masukan dalam tabung reaksi, tetesi dengan sedikit air
3.        Kemudian tambahkan beberapa tetes larutan lugol kedalamnya dan ambil perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan tersebut.
4.        Jika bahan makanan tersebut warnanya berubah menjadi warna hitam atau kebiruan, berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.

 E.      PENGAMATAN
No
Bahan
Warna larutan
sebelum ditetes
Warna larutan
Setelah ditetes
( +/-)
1
Tepung terigu
Putih
Kecoklatan
+
2
Pati kanji
Putih
Kecoklatan
+
3
Beras
Putih
Hitam
+
4
Kemiri
Kuning
Kekuningan
-
5
Pisang
Kuning
Coklat muda
-
6
kentang
Kuning
Abu - abu
-
7
Ubi jalar
Orange
hitam
+

F.      PEMBAHASAN
Karbohidrat termasuk salah satu zat yang paling yang sangat diperlukan bagi tubuh karena digunakan sebagai sumber energi paling utama selain vitamin dan protein. Kandungan karbohidrat terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural dan metabolik, karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme.
Berdasarkan hasil uji karbohidrat  pada ke-7 bahan  larutan tersebut dengan penambahan 5 tetes lugol  diperoleh hasil bahwa kandungan  karbohidrat yang paling banyak terdapat pada bahan makanan seperti Beras, tepung terigu, pati kanji, dan ubi jalar hasilnya +4. Sedangkan pada pisang kandungan karbohiratnya hasilnya +2, sedangkan pada kentang kandungan karbohidrat sangat rendah hanya +1. Hal tersebut dapat dilihat dari perubahan warna  pada cairan setelah diberi campuran  lugol dan aguades  menjadi hitam/ keputih abu-abuan .
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Adapun fungsi dari karbohidrat diantaranya (Almatsier, 2010):
1.        Sumber energi: fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyak didapat alam dan harganya relatif murah. Karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
2.        Pemberi rasa manis pada makanan: karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Sejak lahir manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung lidah merasakan rasa manis tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula paling manis.
3.        Penghemat protein: bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4.        Pengatur metabolisme lemak: karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat.
5.        Membantu pengeluaran feses: karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.

G.      KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh  kesimpulan sebagai berikut: Bahan makanan yang mengandung karbohidrat jika ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi hitam.

H.      DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Martha, Thamara. 2014. Laporan Praktikum Uji Makanan (Karbohidrat, Protein, Lemak
dan Glukosa”. Diakses dari www.play-fume.blogspot.com pada 24 Maret 2015.
Widodo, Agung. 2013. “Laporan Uji Kualitatif Untuk Karbohidrat”. Diakses dari
www.blogspot.com pada 04 Maret 2015.
Diffa. 2014. “Laporan Praktikum Uji Karbohidrat dengan Reagen Molisch”. Diakses dari
www.wordpress.com pada 04 Maret 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar