ACARA III
UJI
KARBOHIDRAT
A. DASAR
TEORI
Karbohidrat
atau sakarida adalah segolangan besar senyawa organik yang tersusun dari atom
karbon, hydrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri
dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer
yang tersusun dari suatu gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta
bercabang – cabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber
tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat
juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat
(fiber), seperti selulosa, pectin,serta lignin.
Pati
atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbojidrat kompleks yang tidak larut dalam
air,berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama
yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
potositesis) dalam jangka panjang. Peti tersusun dari dua macam
karbohidrat, amiloksa dan amilopektin,
dalam komposisi yang berbeda – beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera)
sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna
ungu pekat pada tes iodine sedangkan
amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bias
tuntas dijelaskan.
Karbohidrat
merupakan sumber utama kesehatan bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori
(17 kilojouile) energI
pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono –
dan disakarida, terutama glukosa.
Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energy
sel. Disisi lain, glukosa sangat penting
dalam produksi protein dan dalam metabolime lipid. Karen pada sistem saraf
pusat tidak ada metabolism lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa
diserap dalam peredaran darah melalui saluran pencenaan. Sebagian glukosa ini
kemudian langsung menjadi bahan bakar
sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya
sebagai klikogen (“pati hewan“) dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak.
Klikogen
merupakan sumber energi
cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan
lebih banyak energi.
Meskipun lemak simpanan dapat juga
menjadi sumber energy cadangan, lemak tak pernah secara langsung dikonversi
menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan
dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkat ke hati, yang
mengkonversinya menjadi glukosa.
B. TUJUAN
Mengidentifikasi keberadaan
karbohidrat dalam makanan.
C. ALAT
DAN BAHAN
1.
Bahan
Tepung terigu, pati kanji, ubi jalar, pisang, kentang,
beras, larutan lugol, akuades
2.
Alat
Mortar,
penumbuk, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, gelas ukur.
D. LANGKAH
KERJA
1.
Bahan
yang diuji masing – masing ditumbuk/digerus sampai halus
2.
Masukan
dalam tabung reaksi, tetesi dengan sedikit air
3.
Kemudian
tambahkan beberapa tetes larutan lugol kedalamnya dan ambil perubahan warna
yang terjadi pada bahan makanan tersebut.
4.
Jika
bahan makanan tersebut warnanya berubah menjadi warna hitam atau kebiruan,
berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.
E. PENGAMATAN
No
|
Bahan
|
Warna
larutan
sebelum
ditetes
|
Warna
larutan
Setelah
ditetes
|
(
+/-)
|
1
|
Tepung terigu
|
Putih
|
Kecoklatan
|
+
|
2
|
Pati kanji
|
Putih
|
Kecoklatan
|
+
|
3
|
Beras
|
Putih
|
Hitam
|
+
|
4
|
Kemiri
|
Kuning
|
Kekuningan
|
-
|
5
|
Pisang
|
Kuning
|
Coklat muda
|
-
|
6
|
kentang
|
Kuning
|
Abu - abu
|
-
|
7
|
Ubi jalar
|
Orange
|
hitam
|
+
|
F. PEMBAHASAN
Karbohidrat
termasuk salah satu zat yang paling yang sangat diperlukan bagi tubuh karena
digunakan sebagai sumber energi paling utama selain vitamin dan protein.
Kandungan karbohidrat terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Terdiri
atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat
banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural dan
metabolik, karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang
melalui proses metabolisme.
Berdasarkan hasil uji
karbohidrat pada ke-7 bahan
larutan tersebut dengan penambahan 5 tetes lugol diperoleh hasil
bahwa kandungan karbohidrat yang paling
banyak terdapat pada bahan makanan seperti Beras, tepung terigu, pati kanji,
dan ubi jalar hasilnya +4. Sedangkan pada pisang kandungan karbohiratnya
hasilnya +2, sedangkan pada kentang kandungan karbohidrat sangat rendah hanya
+1. Hal tersebut dapat dilihat dari perubahan warna pada cairan setelah
diberi campuran lugol dan aguades menjadi hitam/ keputih abu-abuan
.
Lugol
digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila
makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya.
Adapun fungsi dari karbohidrat diantaranya (Almatsier, 2010):
1.
Sumber energi: fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia,
karena banyak didapat alam dan harganya relatif murah. Karbohidrat di dalam
tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi
segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan
sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi
di dalam jaringan lemak.
2.
Pemberi rasa
manis pada makanan: karbohidrat
memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Sejak lahir manusia
menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung lidah merasakan rasa manis
tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula
paling manis.
3.
Penghemat
protein: bila karbohidrat makanan tidak
mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan
mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat
makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4.
Pengatur
metabolisme lemak: karbohidrat
mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan
bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam
beta-hidroksi-butirat.
5.
Membantu
pengeluaran feses: karbohidrat
membantu pengeluaran feses dengan cara peristaltik usus dan memberi bentuk pada
feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin
mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa
makanan yang akan dikeluarkan.
G. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Bahan makanan yang mengandung karbohidrat jika
ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi hitam.
H. DAFTAR
PUSTAKA
Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Martha,
Thamara. 2014.
“Laporan
Praktikum Uji Makanan (Karbohidrat, Protein, Lemak
Widodo, Agung. 2013.
“Laporan Uji Kualitatif Untuk Karbohidrat”. Diakses dari
www.blogspot.com pada 04 Maret 2015.
Diffa. 2014. “Laporan
Praktikum Uji Karbohidrat dengan Reagen Molisch”. Diakses dari
www.wordpress.com pada 04 Maret 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar