Senin, 13 April 2015

Menghitung Kebutuhan Energi, Protein, Karbohidrat dan Lemak

LAPORAN PRAKTIKUM
GIZI DAN KETAHANAN PANGAN
ACARA I
Menghitung Kebutuhan Energi,
Protein, Karbohidrat Dan Lemak

 Oleh :
ARIFSON YONDANG
NIREM : 05.1.4.12.0370

MENTERI PERTANIAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA
TAHUN 2015



 A.    DASAR TEORI
Zat gizi ( Nutrient ) secara teori diartikan sebagai ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energy, membangun dan memelihara jaringan, serta proses – proses kehidupan. Jadi, jika kita ingin fungsi tubuh kita normal maka salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan zat gizi.
Kebutuhan gizi yang dipenuhi dengan baik adalah seimbangnyan zat gizi antara pemasukan dan pengeluaran tubuh.
Gangguan gizi pada tubuh kita terjadi, jika : Kelebihan pemasukan zat gizi dibandingkan pengeluaran oleh tubuh. Yang dapat mengakibatkan overweight, bahkan obesitas. Penyakit dengeneratif ( jantung, DM,Struk, dll) dapat mengancam pada kasus ini. Kekurangan pemasukan zat gizi dibandingkan pengeluaran oleh  tubuh. Kurangnya asupan zat gisi menakibatkan gizi kurang dan lebih buruk lagi menjadi gisi buruk. Kekurangan gizi dapat menimbulkan berbagai penyakit infeksi pada tubuh, zat gizi yang dibutuhkan tubuh dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro”, zat gizi mikro = zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar oleh tubuh, biasanya dalam kisaran puluhan gram seperti karbohidrat, protein dan lamak.
Zat gizi mikro = zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit; biasanya diukur dalam kisaran miligram/microgram seperti vitamin dan mineral. Penghitungan kebutuhan zat gizi dilakukan hanya untuk zat gizi makro, sedangkan untuk zat gizi mikro mengikuti angka kecukupan gizi ( AKG) berdasarkan standar Depkes.
Metabolisme basal adalah sejumlah energi yang diperlukan oleh tubuh dalam keadaan istirahat total, baik jasmani maupun rohani, dalam keadan berbaring tidak tidur, dan suhu badan dalam lingkungan yang serasi.
Energi ini adalah energi minimal yang tidak dapat dikurangi lagi, yang diperlukan untuk memelihara proses – proses hidup, artinya untuk pekerjaan alat – alat dalam seperti alat pernapasan, pekerjan jantung, dan sbagainya serta untuk mempertahankan suhu badan. Metabolisme basal bergantung pada luas permukaan badan, usia, dan jenis kelamin.

B.     TUJUAN
Agar mahasiswa kebutuhan energy, protein,karbohidrat dan lemak manusia.

C.    LANGKAH KERJA
1.      Mendata nama, umur, berat badan, tinggi badan, mengkategorikan aktivitas fisik anggota kelompok
2.      Menghitung kebutuhan energy menggunakan rumus haris Benedict
Cara Harris Benedict
Energi = AMB  ( Angka Metabolism Basal ) x Aktivitas Fisik
AMB Laki – laki = 66+(13,7xBB)+ (5xTB) - ( 6,8xU )
Perempuan = 655 + (9,6xBB) + ( 1,8 x TB ) – ( 4,7 x U )
Ket :
BB= Berat badan actual bukan BBI* (kg)
TB =  Tinggi badan ( cm )
U = Usia (th)
Aktivitas Fisik
Pembagian aktifitas fisik seseorang
Aktifitas Fisik
Gender
Laki – Laki
Perempuan
Bedrest
1,30
1,30
Ringan
1,65
1,55
Sedang
1,76
1,70
Berat
2,10
2,00

Catatan = BBI ( Berat Badan Ideal ) digunakan untuk orang gemuk atau kurus.
Rumus BBI = ( TB-100) – 10%( TB-100)
Mengetahu Status Gizi Orang Dewasa Menggunakan IMT ( Indek Masa Tubuh )



              BB
IMT=
           (TB/100)2
 
IMT
Status Gizi
Kategori
<17,0
Gizi Kurang
Sangat Kurus
17,0 – 18,5
Gizi Kurang
Kurus
18,5 – 25,0
Gizi Baik
Normal
25,0 – 27,0
Gizi Lebih
Gemuk
>27,0
Gizi Lebih
Sangat Gemuk
                       Sumber Depertemen Kesehatan RI

3.      Menghitung Kebutuhan protein, Lemak dan Karbohidrat
Cara menghitung kebutuhan protein, lemak dan karbohidrat menurut WHO adalah Sebagai Berikut :
Ø  Protein = 10 – 15 % dari kebutuhan energy total
Ø  Lemak = 10 – 25 % dari kebutuhan energy total
Ø  Karbohidrat = 60 – 75 % dari kebutuhan energy total atau sisa dari kebutuhan energy yang telah dikurangi dengan energy yang berasal dari protein dan lemak.

4.      Melengkapi Tabel
Kelompok :
No
Nama
JK
Umur
BB
TB
Kebutuhan energi
Kebutuhan protein
Kebutuhan karbohidrat
Kebutuhan lemak
1
Rani
P
28
70
165
2142
53,55 -80,32 gram
23,8 – 59,5 gram
321,3 -  401, 6 gram
Contoh Perhitungan
Seorang perempuan mempunyai BB 70 kg dengan TB 165 cm dengan usia 28 th aktivitas sehari – sehari termasuk ringan. Hitung kebutuhan zat gizi perempuan tersebut.
IMT = 70/ ( 1,65)2 = 25,71 ( gemuk )
BB= ( 165 – 100 ) – 10 % ( 165 – 100 ) = 58 ,5 kg
Kebutuhan Energi
AMB perempuan = 655+ ( 9,6 x BB ) + ( 1,8xTB) – ( 4,7x U)
                  = 655 + ( 9,6x 58,5) + ( 1,8x165) – ( 4,7x28)
                  = 1382 kkal
Kebutuhan Energy = 1382x1,55= 2142,1 kkal = 2142 kkal
Kebutuhan Zat Gizi 
Ø   Protein = 10 -15 % x 2142 kkal = 214,2 – 321,3 kkal dalam ukuran gram 53,55 -80,32 gram ( 1 kkal = 4 gram protin )
Ø   Lemak = 10 – 15 % 2142 kkal = kkal214,2 – 535,5 kkal dalam ukuran gram 23,8 – 59,5 gram ( 1 kkal = 9 gram Lemak )
Ø   Karbohidrat = 60 – 75 % x 2142 kkal = 128,2 -  1606,5 kkal dalam ukuran gram 321,3 -  401, 6 gram ( 1 kkal = 4 gram karbohidrat.

D.    HASIL PENGAMATAN

E.     PEMBAHASAN
Perhitungan jumlah kebutuhan energi, kebutuhan protein, kebutuhan karbohidrat dan kebutuhan lemak yang dilakukan pada beberapa sampel seperti hasil diatas. Dari sampel tersebut perhitungan dilakuakn dengan mendata nama, umur, berat badan, tinggi badan, mengkategorikan aktivitas fisik anggota kelompok, menghitung kebutuhan energi menggunakan rumus Harris Benedict. Dalam perhitungan menggunakan rumus Harris Benedict kebutuhan energi dari tujuh sampel direratakan dengan hasil Indek Masa Tubuh: 24,05; Berat Badan Ideal: 55,29; Angka Methabolisme Badan: 1492,37; Kebutuhan Energi: 2626,57; Kebutuhan Protein (Gram) 10%: 65,66; Kebutuhan Protein (Gram) 15%: 98,50; Kebutuhan Karbohidrat (Gram) 60%: 393,99; Kebutuhan Karbohidrat (Gram) 75%: 492,48; dan kebutuhan lemak 10%: 29,18; kebutuhan lemak 15%: 72,96.
Praktikum kali ini praktikan diminta untuk menghitung jumlah Energi Metabolisme Basal (EMB) dan jumlah Energi Kegiatan (EK) dari praktikan itu sendiri dalam. Perhitungan ini agar praktikan mengetahui seberapa besar energi yang digunakannya dalam beraktivitas dan seberapa besar kekurangan atau kelebihan energi kegiatan tersebut dengan energi metabolisme basal pada praktikan itu sendiri. 
Berdasarkan hasil perhitungan yang ada, Energi Metabolisme Basal saya sebesar 1646,2 sedangkan kebutuhan energi tiap individu berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin, usia, beban aktivitas hingga kondisi fisiologis spesifik seperti dalam keadaan sakit, masa pertumbuhan, mengandung, dan usia lanjut. Pengaruh lingkungan tempat tinggal akan mempengaruhi jumlah kebutuhan energi perhari karena keadaan geografis seperti wilayah pegunungan yang dingin cenderung membutuhkan energi lebih banyak dibandingkan daerah dataran rendah dengan iklim sejuk hingga hangat karena dalam kondisi dingin tubuh membutuhkan energi ekstra yang harus dikonversi menjadi panas tubuh untuk menjaga kestabilan sistem peredaran darah didalam tubuh dan menjaga suhu organ dalam tubuh dari hipotermia (Hardinsyah et al.,2010).
Faktor yang mempengaruhi energi kecukupan gizi seseorang adalah pertama umur dimana umur yang masih muda cenderung lebih aktif sehingga semakin banyak energi yang diperlukan untuk beraktifitas. Kedua jenis kelamin, ketiga tinggi badan dan berat badan yang mana jika seseorang memiliki berat badan yang lebih rendah dibandingkan berat badan normal maka angka kecukupan gizinya harus berdasarkan berat badan normal. 

F.     KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi kesalahan gizi yang mencakup kelebihan dan kekurangan gizi. Dan orang yang mempunyai berat badan lebih maka kebutuhan energi dan proteinnya pun semakin banyak, begitu juga sebaliknya. Dari sampel laki-laki diatas disarankan agar mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi sebanding dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, karena apabila terjadi kekurangan gizi atau kelebihan gizi maka hal ini dapa mengakibatkan tidak idealnya berat badan sesorang.

G.    DAFTAR PUSTAKA
Hada, Ismail. 2012. “Kebutuhan Energi dan Protein pada Manusia. Diakses dari www.blogspot.com pada tanggal 28 Maret 2015.
Purba, Imfrantoni. 2014. “Akei Angka Kecukupan Energy Individu”. Diakses dari www.blogspot.com pada tanggal 28 Maret 2015.
Rahayu, Anastiyani. 2012. “Tugas Komunikasi: Menghitung AKG dan Kebutuhan Cairan Individu dalam Sehari. Diakses dari www.blogspot.com pada 28 Maret 2015.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar